Monday, February 2, 2009

Tips dan Modifikasi

Yang namanya maling ada saja akalnya dan makin menjadi-jadi. Meski sudah diberi kunci ganda, kalau kurang hati-hati motor tetap bisa raib. Berbagai cara yang praktis tapi cukup membuat puyeng pencoleng patut kita jalankan.

Teknisnya sederhana, hanya butuh meluangkan waktu sebentar demi keselamatan motor kesayangan yang kita miliki yang biasa jadi urat nadi transportasi sehari-hari. Nih, simak!

1. Ganti Baut

Ada baiknya untuk mengganti beberapa baut di beberapa part yang selama ini merupakan incaran para si-tangan panjang (maling). Antara lain adalah Speedometer dan Master Rem (Disk Brake) Depan, atau banyak yang menyebutnya sebagai “Pala Babi”. Apalagi proses bongkarnya hanya membutuhkan waktu ~ 5 - 10 menit, karena parts tersebut hanya menggunakan baut kunci biasa.

Asal diketahui saja kedua spareparts itu cukup mahal harganya, antara Rp800 rebuan hingga Rp1,5 juta, tergantung tipe motornya. Nah, lumayan khan? Jadi langkah pengamanannya adalah dengan cara mengganti baut-bautnya, yang paling bagus
& aman adalah menggunakan baut bintang, harganya sekitar Rp15.000,00 per buah. Lumayan murah dibanding harus kehilangan spedometer khan?

2. Kantongi Tutup Busi

Saat memarkir motor di tempat umum yang rawan, buka tutup busi dan masukan dan simpan di tas atau saku celana, dijamin akan membuat pusing sang pencoleng karena motor tak bisa distart.

3. Pasang Saklar Rahasia

Pasang sakelar rahasia pemutus arus yang tersembunyi dari aki (baterai). Saat parkir putuskan aliran listrik melalui switch/sakelar rahasia sehingga meski kunci kontak bisa difungsikan dengan merusak dengan kunci T oleh sang pencuri misalnya tetap tak ada aliran listrik untuk menghidupkan mesin. Namun sebaiknya pakai cara ini bila garansi motor anda sudah habis, karena bisa berakibat hangusnya garansi kelistrikan selama 1 tahun.

4. Pasang Gembok Grendel Stainless

Cara ketiga tersebut saat ini memang sudah umum, dan banyak pencoleng juga sudah tau rahasianya. Yang lebih aman, memasang gembok grendel di cakram rem depan atau gir belakang (bila remnya tidak cakram). Pilih gembok yang tidak ada pake per, alias gembok stainless anti gerinda (merknya misalnya Abus atau Krisbow), harganya berkisar Rp20-30 ribu dan banyak dijual di toko perkakas atau toko bangunan.

Menurut pengakuan “raja maling”, paling sulit kalau sudah pakai gembok stainless anti gerinda di motor. Paling-paling motor kalau malingnya nekat, diangkut ke atas bak mobil. Yaahh..kalo sudah begini sih emang nasib…

5. Parkir di Dekat Pos Penjagaan

Jika anda di mall atau parkiran umum, parkirlah dekat pos penjagaan parkir. Semakin dekat, semakin aman karena pencoleng juga mikir kalo deket pos. Semakin jauh parkirnya apalagi mojok-mojok, pencoleng makin leluasa ngerjain motor sobat. Jangan lupa, meski di parkir resmi (secure park), tetap kunci dan gembok motor sobat! Gak ada jaminan parkir resmi bebas pencoleng kan? Coba aja baca di karcisnya : “Kehilangan kendaraan bukan tanggung jawab pengelola parkir,”

6. Doa, jangan lupa.

Ya, namanya juga usaha. Usaha manusia kan ada kelemahannya. Jadi, jangan lupa setelah gembak gembok sana sini pasang pengaman, pas ninggalin motor, berdoa agar motor kita dijagain sama yang Maha Menjaga, Allah SWT. Insya Allah, motor tetap utuh gak dicolek sama si tangan panjang. Amin. (jojo)


sumber : http://blackpro.blogsome.com/2005/01/

No comments:

Post a Comment